Senin, 22 Juni 2009

300 Karyawan Sony Chemical Terancam PHK

Satu lagi ancaman menerpa Pekerja. Ironisnya Kadin malah menyarankan agar ex-karyawan disubkontrakkan (outsourching) ke Perusahaan lain. Bener-bener pembunuhan berkedok pertolongan. "Hapuskan outsourching, hidup buruh"(Yant).



[Inilah.com]Sekitar 300 karyawan PT Sony Chemical Indonesia (SCI) yang beroperasi di Batam terancam pemutusan hubungan kerja (PHK) karena perusahaan itu berhenti beroperasi.

"PT Sony rencananya berhenti operasi per 31 Agustus 2009, surat pemberitahuannya sudah kami terima," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam Rudi Sakyakirti di Batam, Kamis (18/6).

Ia mengatakan, antara perusahaan dengan karyawan telah ada kesepahaman, sehingga tidak ada perselisihan. Selain 300 karyawan kontrak, sekitar 200 pekerja kontrak PT SCI juga terancam pemutusan hubungan kerja.

Rudy mengatakan, Disnaker bersedia menyalurkan pekerja kontrak ke perusahaan lain di Batam, agar tidak putus kerja. "Saya sarankan disubkontrakkan. Bagi yang mau, silahkan, tapi kalau yang tidak mau, juga tidak apa-apa," kata Rudi.

Sementara itu, Rudi mengatakan PT SCI terpaksa menutup operasional perusahaan karena terkena imbas krisis global. "Pemesanan barang juga menepis," kata dia.

Di tempat terpisah, Assistant Manager Liaison Batamindo Investment Cakrawala (kawasan industri tempat PT SCI beroperasi) Andi Mapisangka mengatakan, belum mengetahui rencana PT SCI menutup perusahaannya di Batam. "Saya belum tahu," katanya.
(Sumber - Inilah.com)

Minggu, 21 Juni 2009

SMOKING CORNER

Panasonic Cycling Club (PanaCyc)

Belakangan ini animo pekerja di Batam yang gemar bersepeda meningkat pesat. Selaras dengan gaung masyarakat dunia membudayakan slogan ”STOP GLOBAL WARMING”, maka bersepeda adalah solusi alternatif dalam rangka mengurangi polusi udara akibat asap yang dihasilkan kendaraan bermotor. Tak ketinggalan pula keluarga besar PT. PSECB. Dengan mengusung semangat ”ECO IDEAS” perlahan namun pasti, penggemar olahraga bersepeda di kalangan pekerja PT. PSECB mulai bertambah.

Meski pada awalnya penggemar olahraga bersepeda di PT. PSECB bergerak sendiri-sendiri dengan cara bergabung dengan penggemar sepeda dari perusahan lain di Mukakuning khususnya dan Batam umumnya, namun hal itu tak mematahkan semangat mereka untuk tetap bersepeda. Beberapa motor penggeraknya antara lain: Pak Nirfison, Pak Suharjo, Pak Gembong, Pak Sahar, Pak Miko, Pak Puji, Pak Mashuri dan rekan-rekan yang lain selalu punya jadwal khusus untuk bersepeda. Kegiatan rutin untuk selalu bersepeda di hari Minggu atau mengendarai sepeda untuk berangkat kerja ke perusahaan tidak pernah terlewatkan. Tak tanggung-tanggung, hampir seluruh pelosok Batam sudah pernah dijelajah, beberapa even penting yang diselenggarakan instansi penting di Batam pun tak ketinggalan meskipun mengatasnamakan prbadi. Lintasan ON-ROAD dan OFF-ROAD tak terlewatkan.

Untuk mewadahi komunitas penggemar bersepeda di PT. PSECB, pada tanggal 29 Mei 2009, tepatnya di kantin lot 209 terbentuk PanaCyc singkatan dari Panasonic Cycling Club. Komunitas baru diantara komunitas olahraga lainnya di PT. PSECB hadir membawa warna baru bagi seluruh karyawan PT. PSECB. Di bawah kepemimpinan Pak Syamsul Hidayat sebagai Ketua, PanaCyc berkeinginan untuk mengajak seluruh karyawan PSECB untuk peduli lingkungan dan hidup sehat dengan bersepeda. Dengan lingkungan yang sehat dan pribadi yang sehat, diharapkan karyawan akan lebih semangat dalam bekerja, berkarya dan berprestasi di lingkungan kerja masing-masing.

Program kerja-program kerja Kegiatan yang sudah berjalan saat ini adalah rutinitas bersepeda ke perusahaan setiap hari Rabu, pemenuhan fasilitas parkir dan toilet untuk pengendara sepeda di setiap factory. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah bergabungnya PanaCyc dalam kegiatan City Tour yang diadakan dalam rangka menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tanggal 7 Juni 09. Momen tersebut sekaligus sebagai launching perdana PanaCyc sebagai komunitas bersepeda yang dimiliki PT. PSECB. Bergabung dengan komunitas sepeda dari perusahaan lain yang sudah terlebih dahulu ada seperti dari Shimano, Shinetsu, Unisem, Epson, Sanyo, Nobel, Asahi, Synergi 500 exp*, Infenion, ABC , Bank Danamon, Jamsostek, tim spur. Kegiatan intinya adalah pembagian pamflet dan stiker peduli lingkungan yang akan dibagikan kepada warga masyarakat. Selamat, semoga PanaCyc muncul dengan kegiatan yang kreatif demi memberikan aktivitas yang positif bagi karyawan PSECB. (Wid)

Rabu, 10 Juni 2009

BUNG ROBIANA (Ketua PUK PSECB 2009-2012)

Tidak ada yang berubah dengan karakter dan pembawaannya yang dulu: penuh semangat, murah senyum, supel dan bersahabat. Itulah Bung Robiana. Kecintaannya pada SPMI yang begitu besar telah ditunjukkan dengan loyalitas dan kerja kerasnya selama ini untuk membangun SPMI sebagai organisasi pekerja di PSECB. Dua periode beliau duduk dalam jajaran pengurus PUK SPMI PSECB. Hal itu pulalah yang meyakinkan para peserta MUSNIK III SPEE FSPMI PUK PSECB yang digelar pada akhir bulan April 09 silam untuk secara bulat dan aklamasi memilih Bung Robiana sebagai Ketua PUK yang baru. Sebuah pilihan yang tepat untuk memegang tongkat estafet organisasi SPMI PT. PSECB, yang tidak hanya terbesar di Batam tapi di Indonesia.
Kecintaan beliau pada organisasi sudah dimulai jauh ketika masih duduk di bangku sekolah/kuliah. Pernah menjadi Waka OSIS SMPN 2 Dayeuhkolot, Bandung dan kemudian menjadi Ketua Bidang Olahraga dan Seni Himpunan Mahasiswa Teknik Energi Politeknik ITB, Bandung. Sejak bergabung dengan PT. PSECB tahun 2002 Bung Robiana melihat bahwa potensi pekerja di PSECB (waktu itu PT. MKPI) begitu besar. Dengan niat untuk bersama-sama memajukan kesejahteraan pekerja selaras dengan kemajuan perusahaan selanjutnya Bung Robiana bergabung dengan SPMI. Berbagai kegiatan dan aktivitas organisasi tak lepas dari peran aktifnya. ”Bentuk aktualisasi diri”, katanya.
Tanpa harus meninggalkan kewajiban pekerjaan dan tanggung jawab di FDB-PE sebagai Maintenance, Bung Robiana saat ini harus mengemban amanah sebagai Ketua PUK baru. Setelah membentuk jajaran pengurus PUK, selanjutnya beliau harus mengarahkan organisasi yang beranggotakan lebih dari 4000 orang ini ke arah yang lebih baik. Tentu saja harmonisasi hubungan Manajemen dan SPMI yang selama ini sudah terjaga baik harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan demi keberlangsungan PT. PSECB dan kesejahteraan karyawan. Bagaimana menjaga harmonisasi itu? “Kepercayaan adalah intinya … “, begitu kata Bung Robiana menjelaskan resepnya.
Akhirnya, Bung Robiana berpesan kepada seluruh anggota SPMI PT. PSECB agar tetap semangat dan selalu optimis dalam setiap perubahan, untuk kebaikan perusahaan dan kesejahteraan anggota yang lebih baik. Dan beliau berharap bahwa SPMI PT. PSECB terus akan menjadi suatu kekuatan buruh untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan mendorong serta berkontribusi positif bagi perusahaan. Sukses!(Wahyu)

AKSI MOGOK KARYAWAN PT. TOSHIBA


Sejak tanggal 15 April 09 anggota PUK PT.Toshiba di kawasan EJIP yang beranggotakan 700 orang telah melakukan mogok kerja. Selama aksi mogok berlangsung segala bentuk intimidasi dan ancaman tak henti-hentinya diterima. Dimulai dari ancaman pemecatan, gaji yang memang sudah tidak dibayarkan, jemputan karyawan yang ditiadakan, asuransi kesehatan yang dicabut serta bentuk kekerasan lain berupa penggunaan kekuatan polisi untuk mengusir rekan-rekan yang melakukan aksi mogok dengan mendirikan tenda perjuangan di depan pabrik.

Hari-hari kedepan penuh dengan ketidak pastian bagi seluruh karyawan. Ke-700 orang karyawan harus rela secara bergantian tinggal di lokasi pabrik demi melakukan pemantauan terhadap aktivitas pabrik. Hal ini harus terus dilakukan karena melihat gelagat perusahaan yang masih belum mau diajak bekerjasama. Bahkan HRD beberapa saat yang lalu, tanggal 18 Mei 2009, secara sepihak telah mendatangkan pekerja baru untuk bekerja di dalam pabrik. Tentu saja hal tersebut mengundang amarah karyawan yang sedang melakukan aksi mogok sebab dengan tindakan ini maka pihak perusahaan telah melanggar undang-undang ketenagakerjaan (UU No. 13 Tahun 2003 Pasal 144). 2 bus karyawan yang rencananya masuk pabrik telah digagalkan. Tidak berhenti disitu saja, security pabrik yang mendukung perjuangan pekerja secara sepihak juga telah diganti dengan security baru ditambah dengan beberapa polisi.

Penyelesaian dan upaya hukum dari berbagai sisi sudah coba dilakukan melalui berbagai pihak khususnya Disnaker. Pada awalnya Disnaker tidak memihak ke Serikat Pekerja dan anggota, namun dalam perjalanan waktu karena Pengurus Serikat Pekerja mendekati pihak Pemko Bekasi maka keluar anjuran untuk segera mempekerjakan karyawan dan merundingkan masalah-masalah yang terjadi. Tapi pihak manajemen PT. Toshiba tetap tak bergeming. Tekanan juga telah dilakukan IMF yang berkedudukan di Malaysia, diwakili oleh Mr. Aruna Salam yang secara khusus telah mendatangi manajemen PT. Toshiba untuk menemukan titik temu antara kepentingan pengusaha dan pekerja namun sampai hari ini masih belum juga membuahkan hasil. Belum lagi secara terpisah Menteri Tenaga Kerja juga berusaha mengupayakan jalan penyelesaian atas konflik ini.

Sampai hari ini para karyawan PT. Toshiba masih harus menunggu hasil perjuangan mereka. Dengan kesabaran dan ketabahan yang masih ada, mereka tetap berharap bahwa hak-hak mereka selaku karyawan segera dipenuhi kembali oleh manajemen PT. Toshiba. Untuk itu segala bentuk dukungan baik materiil dan moril dari seluruh rekan-rekan sesama pekerja dimanapun berada sungguh sangat dibutuhkan. Lanjutkan perjuanganmu Bung !!!!. (Wahyu)


Grab this Widget ~ Blogger Accessories