Rabu, 28 Oktober 2009

SMOKING CORNER

LANDASAN HUKUM PERJANJIAN KERJA BERSAMA (PKB)

1. UU No 13 thn 2003 pasal 116 sampai 135, tentang Ketenagakerjaan

2. Kepmenakertrans No. Kep 48 / Men / IV / 2004, tentang Tata cara pembuatan & pengesahan PP serta pembuatan & pendaftaran PKB

3. Permenakertrans No. Per 08 / Men / III / 2006, tentang Perubahan Kepmenakertrans No 48/Men/IV/2004

4. Permenakertrans No. Per 01 / Men /1985, tentang Pelaksanaan Tata Cara Pembuatan Kesepakatan Kerja Bersama

5. Surat Edaran Menaker No. SE.04 / M / BW / 1996, tentang Larangan Diskriminasi Bagi Pekerja Wanita Dalam Peraturan Perusahaan (PP) atau Kesepakatan Kerja Bersama (PKB)

Sabtu, 24 Oktober 2009

PROFIL TIM "8"

Rabu, 21 Oktober 2009

Perundingan Perdana PKB PT.PSECB

Selasa, 20 Oktober 09 sudah dilaksanakan Perundingan Perdana Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara FSPMI PUK PSECB dengan Manajemen PSECB periode 2010 - 2011.
Selanjutnya akan diikuti oleh perundingan-perundingan berikutnya yang di-schedule-kan sampai akhir Desember 2009. Perundingan ini adalah kali ketiga sejak PKB dibuat. Secara bertahap dan terus menerus, PKB senantiasa direvisi dan diperbaiki.

Tentu saja dengan niat yang baik dan tulus, kita berharap bahwa perundingan PKB dapat berjalan dengan lancar dan demokratis. Dengan tujuan mewujudkan kesejahteraan pekerja (dan keluarganya) dan kondisi kerja yang lebih baik.

Untuk itu mohon dukungan semangat dan do’a bagi rekan-rekan yang dipercaya untuk mewakili seluruh pekerja yang tergabung dalam Tim Perunding PKB (biasa kita sebut Tim “8”) yaitu:

1. Syamsul Hidayat
2. Siajis
3. Wahyu Widiyanto
4. Afriyuddin
5. Alex Mairizki
6. R. Padmanaba Bayu S.
7. Eko Happy K.
8. Agus Umar R.

Sekali lagi, mari kita sukseskan bersama Perundingan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) untuk kesejahteraan pekerja yang lebih baik.



SOLIDARITY FOREVER…

FOR THE UNION MAKE US STRONG …

Serikat Pekerja Menuntut Upah Rp 1,4 juta

Pengusaha belum siap data KHL

BATAM: Serikat Pekerja Metal Batam telah menetapkan harga mati nilai upah minimum kota (UMK) 2010 sama dengan kebutuhan hidup layak (KHL) sebesar Rp1,4 juta.

Agus Sriyono, Ketua Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI) Batam menegaskan akan memperjuangkan besaran UMK 2010 lebih tinggi daripada tahun ini.

"Minimal angka UMK 2010 itu 100% dari KHL. Itu harga mati karena sampai sekarang Batam belum mencapai itu," tegasnya kemarin.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.17/2005 tentang Tata Cara Survei KHL besaran, sambungnya, KHL Batam sudah mencapai Rp1,4 juta per orang.

Dia yakin besaran itu mampu dipenuhi oleh pengusaha di Batam yang mayoritas bergerak pada sektor industri padat modal, khususnya manufaktur dan galangan kapal (shipyard). Ukuran upah perusahaan sebenarnya menggunakan kurs dolar AS atau Singapura karena sebagian mereka adalah investor langsung.

Karena itu, menurut Agus, besaran UMK itu tidak akan terlalu memengaruhi beban operasional industri, kecuali bagi perusahaan-perusahaan subkontraktor atau outsourcing.

Namun, Rudi Syakiakirti, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, mengungkapkan dari hasil survei Dewan Pengupahan pada September 2009 angka KHL Batam Rp1,25 juta. "Jadi kemungkinan UMK naik bisa saja terjadi karena UMK Batam 2009 hanya Rp1.045.000 per bulan," ujarnya.

Mulai dibahas

Perwakilan pekerja, pengusaha, dan Pemkot Batam mulai melakukan UMK 2010 disertai aksi demonstrasi oleh puluhan pekerja dari SPMI.

Yanuar Dahlan, juru bicara Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Batam, mengatakan tahap awal pembahasan UMK sudah diselesaikan. "Kami sudah menyepakati jadwal pembahasan, indikator-indikator UMK dan tata tertib rapat," ujarnya, seusai rapat perdana pembahasan UMK Batam kemarin.

Dia menjelaskan berdasarkan jadwal itu angka UMK diusulkan setelah masing-masing pihak melakukan survei KHL. Karena itu, lanjutnya, perwakilan pengusaha hingga kini belum mempersiapkan usulan besaran angka UMK Batam 2010.

Perbedaan klaim KHL di Batam 2009

Pekerja Rp1,4 juta

Dinas Tenaga Kerja Batam Rp1,25 juta

Pengusaha Belum punya data

Persentase UMK terhadap KHL 3 tahun teraakhir

2007 71,66%

2008 80%

2009*) 83%

Sumber: Berbagai sumber, diolah
Ket: *) versi survei Dinas Tenaga Kerja Batam

Dia berdalih angka UMK bukanlah suatu hal yang paling mendasar dalam pembahasan tersebut. "Upah minimum kan sifatnya hanya jaring pengaman bagi pekerja. Yang terpenting kita sama-sama mengetahui sebesar apa kebutuhan hidup di Batam dan pemerintah kota harus mampu menekan tingginya kebutuhan hidup di kota ini," tegasnya.

Dia juga tidak sependapat besaran UMK sama dengan angka KHL mengingat survei KHL dari masing-masing pihak selalu berbeda.

Pada rapat perdana itu, puluhan anggota SPMI tampak memadati gedung Pemkot Batam sejak rapat belum dimulai hingga selesai. Mereka adalah para pimpinan dari organisasi SPMI pada masing-masing industri.

"Saat ini mereka hanya datang untuk mendampingi dan ingin mendengar langsung perkembangan awal pembahasan UMK," ujar Agus Sriyono.

Namun, imbuhnya, serikat pekerja itu sudah menyiapkan rencana untuk menggelar unjuk rasa dengan jumlah massa yang jauh lebih besar.

Hal itu akan dilakukan untuk memberikan tekanan jika pembahasan UMK mengalami kebuntuan atau jika tuntutan besaran UMK dari mereka tidak diakomodasi oleh pengusaha atau pemkot. "Kami tidak letih untuk terus demo sampai pembahasan ini selesai karena ini menyangkut hak yang harus diterima pekerja," tegasnya.

Senin, 14 September 2009

Profil "Bung Yoni"

Bung Yoni

Yoni Mulyo Widodo yang akrab dipanggil Bung Yoni adalah sosok pria yang dikenal penyabar dan mudah bergaul dengan orang sekitar dari berbagai kalangan. Ia lahir di Surabaya, 5 Desember. Saat ini telah dikarunia 2 orang anak dari istrinya yang bernama Nurngaeni. Hari-hari bersama keluarga dilaluinya disebuah rumah yang bertempat di perumahan permata Hijau blok A no 12A.

Pengalaman organisasi yang telah digeluti sebelumnya mengantarkan ia pada posisi Wakil Ketua (WAKA) 1 di sistem organisasi FSPMI PUK PSECB. Sebelumnya Bapak dua orang anak ini, pernah menduduki posisi Sekretaris DPC FSPMI Batam dan Ketua PUK PT Kyocera Indonesia. Pengalaman yang mumpuni dan karakter yang senantiasa bersahaja menjadikan ia sosok yang pas menduduki posisi WAKA 1 dalam MUSNIK III SPEE FSPMI PUK PSECB yang digelar pada akhir bulan April 09 silam.

Dimasa kepengurusan ia bertekad untuk mempersatukan pekerja di Batam, dalam wadah organisasi pekerja yang dapat dipercaya (FSPMI), agar dapat berperan serta dalam mengarahkan dan menggerakkan pembangunan di Batam khususnya. Selama bergabung di jajaran FSPMI, pria yang berkepribadian santun ini mengatakan ia akan membesarkan SPMI sehingga bisa dipandang dan dipercaya oleh semua kalangan, yang pada ujungnya, SPMI bisa mempengaruhi kebijaksanaan pemerintah yang berhubungan dengan masyarakat semisal KHL, harga sembako, jaminan sosial dan lain-lain.

Bung Yoni memberikan kesan tersendiri terhadap SPMI. Beliau mengatakan, SPMI adalah organisasi yang solid, berisikan oran-orang yang mempunyai idealisme tentang bagaimana seharusnya pekerja hidup layak, rela berkorban dan punya nyali untuk berjuang. Selanjutnya ia berpesan kepada seluruh karyawan PSECB sebagai sesama pekerja, ” Mari bekerja dengan hati yang ikhlas, karena dengan keikhlasan pekerjaan berat jadi ringan dan yang sulit jadi mudah. Tetap sabar dan selalu berpikiran positif”. Prinsip hidup, mudahkan urusan oran maka Allah akan memudahkan urusanmu, selalu ia pegang disetiap langkah yang ia tempuh.

Dalam rangka peringatan HUT RI ke-64, sosok Bapak yang selalu lugas dalam bertutur ini mempunyai pandangan tersendiri tentang makna kemerdekaan. ”Kemerdekaan bangsa ini bukan diperoleh dengan hanya berpangku tangan. Setiap jengkal tanah direbut dengan begitu banyak pengorbanan. Begitu banyak nyawa melayang, begitu banyak darah tertumpahkan”, ia bertutur. Lanjutnya, ”kemerdekaan diperjuangkan tanpa pamrih ataupun keinginan untuk disebut pahlawan. Apakah perjuangan itu akan kita lupakan? Apakah semua itu akan kita sia-siakan?”. Ia mengajak sesama pekerja untuk terus mengisi kemerdekaan, meningkatkan semangat juang dan membangun bangsa ini menjadi bangsa yang terdepan. (lanjar)

Rabu, 02 September 2009

PENYELESAIAN KASUS TOSHIBA CONSUMER PRODUCTS INDONESIA (TCPI)

Akhirnya, kasus antara kawan-kawan Buruh dan Management PT. TCPI telah menemukan kata sepakat, setelah berbulan-bulan berjuang dan mendapat bantuan serta perhatian banyak pihak.
Kejadian di PT. Toshiba Consumer Products Indonesia (TCPI) bisa saja terjadi pada kita.
Hanya dengan persatuan dan solidaritas antar pekerja kita bisa menghadapinya bersama.
Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kejadian ini.
Dan secara terus menerus melakukan konsolidasi yang baik demi mengantisipasi apapun kemungkinan terburuk di masa depan.
Terimakasih pada Bung Wahyu (WakaBid IV InfokomSosek FSPMI PUK PT. PSECB) untuk traslatenya ke Bahasa Indonesia. Dibawah tetap kami insertkan berita aslinya.(Yant)


PENYELESAIAN KASUS TOSHIBA CONSUMER PRODUCTS INDONESIA (TCPI)

Setelah berjuang selama 4 bulan secara terus menerus dengan kembali ke meja perundingan, akhirnya tercapai penyelesaian dengan diterimanya kembali 697 pekerja, kecuali 15 pimpinan local union.

INDONESIA: Persilisihan industri dengan PT. Toshiba Consumer Products Indonesia (TCPI) akhirnya diputuskan pada tanggal 22 Agustus setelah beberapa lama berjuang dan bernegosiasi

Manajemen TCPI memecat dan merumahkan 697 pekerja, termasuk 15 pimpinan serikat pekerja. FSPMI sebagai anggota dari afiliasi IMF pada tanggal 16 April memberikan dukungan dalam penyelesaian perselisihan selama proses negosiasi pekerja berlangsung. Pada Kongres IMF di bulan Mei dikeluarkan RESOLUSI untuk mendukung penuh perjuangan FSPMI dan pekerja TCPI dan mengutuk tindakan pengusaha (PT. TCPI) yang mengacuhkan hak-hak pekerja.

Setelah IMF dan afiliasinya berusaha untuk melawan induk manajemen TCPI gagal, sebuah terobosan berhasil dilakukan ketika delegasi IMF-JC, Denki-Rengo dan Serikat Pekerja Toshiba Jepang datang di Jakarta pada 23 Juli dan membujuk manajemen untuk bernegosiasi dengan serikat pekerja atas dasar saling percaya.

Melalui inisiatif ini manejemen akhirnya setuju untuk menyelesaikan perselisihan dengan FSPMI melalui negosiasi, yang berawal pada 23 Juli. Memorandum Persetujuan ditanda tangani pada 22 Agustus dengan beberapa poin sebagai berikut:

· Seluruh 697 pekerja, kecuali pimpinan serikat pekerja segera dipekerjakan kembali

· Seluruh pimpinan serikat pekerja diminta resign dengan kompensasi yang setimpal

· Komite serikat pekerja yang baru akan dipilih dan dipercaya untuk mengumpulkan kembali collective bargaining untuk membuat perjanjian kerja yang baru

Persetujuannya berisi bahwa Aghni Dhamayanti, Ketua Serikat Pekerja/anggota Komite Eksekutif IMF, dan Vonny Diananto, Senior Vice Presiden FSPMI akan kehilangan pekerjaan/jabatannya bersama 13 pimpinan serikat pekerja yang lain. Keduanya, Vonny dan Aghni akan bekerja sebagai FSPMI officer termasuk bekerja dengan serikat pekerja yang baru dibentuk di perusahaan TCPI untuk mendorong kepemimpinan yang baru akan dibentuk.

Vonny berkata bahwa setelah bekerja lebih dari 12 tahun, dia mendorong suatu keadaan yang mengorbankan pekerjaannya demi pekerja yang lain. “15 pimpinan resign dari perusahaan dan mereka akan dibayar dengan kompensasi yang setimpal. Yang lebih penting bahwa status serikat pekerja di perusahaan ini telah pulih kembali. Jika kita memperpanjang perjuangan ini, perusahaan akan segera mengganti pekerja yang dipecat dengan pekerja kontrak sebab Pengadilan Perburuhan mendukung PT. TCPI,” jelasnya.

FSPMI melakukan mogok kerja setelah manajemen TCPI menolak untuk mendaftarkan perjanjian kerja bersama yang saling menguntungkan. Pekerja melakukan aksi damai dan legal pada bulan April dan PT. TCPI tiba-tiba melakukan pemberhentian kerja sepihak para pekerja, sebagian dari mereka adalah pekerja wanita yang sudah bekerja sejak perusahaan berdiri 12 tahun yang lalu.

PT. TCPI merespon mogok kerja tersebut dengan menghentikan jaminan kesehatan dan pembayaran gaji karyawan, yang menyebabkan penderitaan pekerja. Bahkan salah satu pekerja meninggal dunia karena ketidakmampuannya mendapatkan pelayanan medis yang memadai selama aksi mogok berlangsung. Departemen Tenaga Kerja meminta PT. TCPI segera mempekerjakan kembali karyawan dengan gaji penuh, tapi PT. TCPI tidak mengindahkannya.

Said Iqbal, Presiden FSPMI, menyatakan bahwa serikat pekerja telah melalui proses yang keras dan sulit dalam berunding, hasil yang saat ini diraih adalah yang terbaik yang didapat. “Keadilan diinjak-injak ketika Peradilan Perburuhan memutuskan untuk memihak pengusaha meskipun pada kenyataannya serikat pekerja melakukan aksi mogok secara legal,” jelasnya.

“TCPI tidak menghormati hukum dan peraturan yang berlaku, sudah menderita rugi, dihina lagi, Peradilan Perburuhan korup,” tegasnya. Dia juga berterima kasih kepada IMF atas bentuk solidaritas dalam mendorong keadaan buruk pekerja dan membantu FSPMI dalam menghadapi tantangan. Dia menambahkan bahwa tanpa bantuan IMF pekerja tidak mungkin bisa bekerja kembali.

Pada bulan Juli IMF mengumpulkan dana bagi pekerja dimana IMF secara bermurah hati memberikan kontribusinya. Dengan kontribusi ini FSPMI mampu memberikan tiga kali makan sehari bagi pekerja dan keluarganya dan membayar biaya perobatan bagi mereka. (27 Agustus 2009 – Anita Gardner)

Dispute at Toshiba Indonesia resolved

After four months of intense struggle, followed by a return to the bargaining table, settlement is reached at Toshiba CPI with the reinstatement of 697 workers, but not the 15 local union leaders.

INDONESIA: The industrial dispute with PT Toshiba Consumer Products Indonesia was finally resolved on August 22 after months of struggle and weeks of intense negotiations.

Toshiba CPI management locked out and dismissed 697 workers, including 15 local union leaders, after the workers, members of IMF Indonesian affiliate the Federasi Serikat Metal Indonesia (FSPMI), went on strike on April 16 in support of a dispute during collective bargaining. At its Congress in May the IMF passed a resolution in full support of FSPMI and Toshiba workers, condemning the company for its total disregard of workers' rights.

After initial attempts by the IMF and its affiliates to engage the management of the parent company failed, a breakthrough was eventually achieved when a delegation from IMF-JC, Denki-Rengo and Toshiba Japan union arrived in Jakarta on July 23 and persuaded the management to reconvene negotiations in good faith with the union.

Through this initiative the management finally agreed to resolve the dispute with FSPMI through negotiations, which began on the July 23. A memorandum of agreement was signed on August 22 and includes the following points:

* All the 697 workers except the local union leaders would be unconditionally reinstated immediately
* All the local union leaders would resign from employment and be adequately compensated
* A new local union committee would be elected and be entrusted with the task of recon veni ng collective bargaining for a new collective agreement

The agreement means that Aghni Dhamanyanti, Chairman of the local union and member of the IMF Executive Committee, and Vonny Diananto, Senior Vice President of FSPMI, would lose their employment, along with 13 other union leaders at the plant. Both Vonny and Aghni will continue as officers of FSPMI, including working with the union at the plant to assist the new leadership.

Vonny said that after working for Toshiba for more than twelve years he was compelled by circumstances to sacrifice his job for the sake of other workers who were dismissed. "The fifteen leaders have resigned from the company and they will be paid adequate compensation. Most important is that the union status in this company is restored. If we had prolonged this struggle the company could have replaced the dismissed workers with contract workers because the Labour Court granted such decision in favour of the company," he explained.

The FSPMI took the strike action after the management of Toshiba CPI refused to register the mutually agreed provisions of the collective agreement. The workers launched a peaceful, legal strike on April this year and the company immediately locked out and dismissed the workers, the majority of them women workers whom have worked since the company since it was established twelve years ago.

In response to the strike the company cancelled the health insurance scheme and stopped wage payments to the workers, which led to severe hardship and suffering among the workers. One of the members died due to inability to seek medical treatment during the strike. The Manpower Ministry ordered the company to immediately reinstate the workers with full wages but the company refused to heed this advice.

The company, in an apparent attempt to seek revenge and punish the union leadership and workers, also filed several criminal charges against union leaders and a law suit for USD 1.6 million damages against the FSPMI for loss of production and business. These charges, and charges brought by the union against the company, have been dropped.

Said Iqbal, FSPMI President, said that though the union fought very hard under extremely difficult conditions the deal reached is the best they could negotiate. "Justice was trampled when the Labour Court decided in favour of the company despite the fact the union launched a legal strike," he said.

"This TNC does not respect local laws and rules and, to add insult to injury, the Labour Court is corrupt. What choice do we have given this scenario but to accept a compromised settlement?" lamented Iqbal. He thanked the IMF for all the solidarity assistance to highlight the plight of the workers and assist the FSPMI in facing this challenge. He added that without the support of the IMF the workers could not have been reinstated.

In July the IMF set up a strike fund for the workers, to which IMF affiliates generously contributed. With these contributions the FSPMI was able to offer three hot meals per day for the striking workers and their families and pay some of their medical bills.Aug 27, 2009 – Anita Gardner

Minggu, 30 Agustus 2009

Cara Bijak Kelola "THR"

Salam Solidaritas,

Postingan kali ini walaupun agak "gak biasa", tapi masih berhubungan erat kok dengan keseharian kita sebagai kaum buruh, so gak ada salahnya kan saling mengingatkan terutama dalam hal "keuangan".
Mumpung THR belum ditangan alias sebentar lagi dibagikan, kawan-kawan bisa review sejenak, bagaimana cara megelola THR agar bisa kita manfaatkan seoptimal mungkin.
Ini hanya sekedar saran lho, tepat atau tidaknya tergantung pada pribadi kita masing-masing.
Bagi Anda yang akan menerima THR, jangan lupa, bahwa THR perlu dikelola secara bijak. Bila tidak, maka uang THR akan menguap dengan mudahnya.
Bagaimana cara mengelola THR? Terlebih dahulu Anda membuat daftar kewajiban yang akan Anda bayar. Urutkanlah berdasarkan prioritas atau yang terpenting bagi Anda. Berikut adalah beberapa pos pengeluaran yang biasanya berkaitan dengan THR:
1. Sisihkan dulu kebutuhan membayar zakat, sedekah atau berbagi dengan orang-orang yang membutuhkan.
2. Jangan lupa bahwa dalam pengelolaan keuangan, selalu sisihkan 10% dari pendapatan untuk ditabung.
3. Bila Anda hendak mudik, siapkan anggaran untuk membayar ongkos transportasi Anda. Perkirakan ongkos mudik di hari raya lebih mahal daripada hari biasa.
4. Siapkan pula uang saku yang dapat Anda gunakan untuk berbelanja di hari raya nanti.
5. Sediakan sejumlah uang untuk membeli oleh-oleh untuk keluarga.
6. Bila Anda memiliki hutang, Anda dapat menggunakan THR untuk membayar hutang Anda.

Buatlah rencana yang matang mengenai pos-pos pengeluaran yang akan Anda biayai menggunakan THR. Kemudian gunakanlah THR Anda sesuai dengan rencana. Maka Anda akan mendapatkan manfaat yang optimal dari THR Anda.
Nah, akhirnya kami mengucapkan selamat menyambut Hari Raya Idul fitri 1430H bagi yang merayakan. Mohon ma'af atas segala kesalahan.

(Sumber http://blog.keuanganpribadi.com)

LET’S JOINT UP “MOTORIZATION”

“MOTORIZATION”…apaan tuch? Nama gank motor ya? Eicht … tunggu dulu? Jangan buruk sangka dulu kawan. Untuk rekan rekan yang ada di muka kuning, nama ini mungkin agak asing di telinga mereka. Tapi coba tanya sama anak-anak yang berada di Batam Center atau anak transferan Batam Center yang ada di muka kuning mereka pasti kenal dengan baik nama ini. Atau ada yang punya teman / pacar yang menjadi anggota dari organisasi ini? Dan mungkin bagi kita yang baru pertama kali dengar ini adalah nama gank motor.
Tapi sebenarnya apa sih arti dari “Motorization” itu sebenarnya? Yuk kita dengar langsung dari Wahyu, Ketua Motorization,”Motorization adalah semacam organisasi yang berhubungan dengan motor atau para anggotanya itu pecinta motor”. Organisasi yang terbentuk tanggal 21 Maret 2008 ini merupakan bentuk kreativitas anak- anak dormitory untuk mengisi waktu luang mereka dengan sesuatu yang positif. “Untuk menghindari kejenuhan, kebosanan di waktu senggang. Serta menghindari kegiatan yang negatif” ungkap Amri, Sekretaris Motorization.
Organisasi yang sekarang beranggotakan 70 orang ini tidak sembarangan menerima orang menjadi anggota mereka. “Kami belajar dari pengalaman. Dulu anggota kami banyak namun tidak solid. Karena itu kami jadi lebih selektif dalam penerimaan anggota. Walaupun sedikit namun solid itu yang diharapkan. Selain merupakan warga dormitory, anggota baru juga harus mendapat persetujuan dari anggota dan pengurus lain. ”Jadi kami tidak sembarangan terima anggota. Apalagi anggota dari luar,” ungkap keduanya. Mereka terbiasa untuk merundingkan sesuatu bersama. Organisasi yang mengacu pada prinsip peace and love ini sangat menjunjung tinggi persahabatan. Jika salah satu anggota bermasalah, mereka saling bantu.
Organisasi yang semuanya cowok ini sangat aktif dalam kegiatan sosial. Itu terbukti dengan banyaknya partisipasi mereka di berbagai acara. Seperti buka puasa bersama anak yatim, pawai motor dalam memperingati hari buruh sedunia (May Day), dan dalam acara 17-an 2008. Bahkan saat Pemilu, beberapa anggota ikut andil sebagai angggota atau ketua KPPS. Dan masih banyak lagi kegiatan lainnya. Tidak itu saja, Motorization juga memiliki kenalan organisasi motor lainnya seperti JVOC, BTB, BOMB, SEMAR MESEM, BKK, BMC dan CVT. Mereka mendapat banyak pengalaman, teman, membuka diri tentang berbagai hal, saling meghormati sesama anggota dan yang paling penting mereka enjoy bergabung dengan organisasi ini.
Terus bagaimana tanggapan HR terhadap Motorization? “Mereka mendukung kita. Mereka tahu organisasi ini bukan sesuatu yang negatif. Bahkan Pak Rudianto Ruben menjadi pembimbing kami. Kami juga kenal baik dengan Pak Ali (Mapoltabes Batam)”. So guys, tertarik bergabung dengan MOTORIZATION? Datang saja ke markas besarnya di dormitory Batam Center blok G16 # 1-1.


Jumat, 28 Agustus 2009

PROFIL “BUNG SIAJIS”


Namanya singkat dan mudah dihafal, Siajis atau Bung Ajis atau Pak Ajis, begitu beliau sering disapa. Lahir di Balai Selasa, Sumbar, 36 tahun yang lalu itu sudah tak asing lagi bagi karyawan PT. PSECB. Bagaimana tidak, selain main job-nya di Improvement Team FDB1, beliau sudah 2 periode duduk dalam kepengurusan PUK FSPMI PSECB. Hal tersebut menunjukkan begitu besar kepercayaan anggota / karyawan PSECB pada Bung Ajis untuk mengemban amanah pekerja.
Suami dari Nurwahyu Rindaryati dan ayahanda dari Dhilla dan Fachri ini memang sudah sejak dari dulu senang berorganisasi. Saat duduk di bangku sekolah pernah menjabat sebagai Ketua OSIS, kemudian di bangku kuliah juga dipercaya masuk dalam tim pendidikan himpunan mahasiswa teknik mesin. Tak salah jika kemudian beliau berkecimpung di SPMI langsung dengan mudah beradaptasi dengan kondisi organisasi SPMI yang selalu dinamis dan berubah kea rah yang lebih baik, “Berorganisasi kan juga ibadah dan SPMI adalah wadahnya untuk beramal sholeh, karena berjuang untuk pekerja adalah pekerjaan yang mulia” begitu tuturnya.
Perjuangan beliau memang bisa dibilang “habis-habisan” di SPMI PSECB. Pada periode 2006 ~ 2009 dipercaya sebagai Wasek HI (Hubungan Industrial) dan Advokasi. Kemudian selama dua periode bergabung dalam tim perunding PKB (Perjanjian Kerja Bersama) memperjuangkan amanah anggota demi kesejahteraan pekerja yang lebih baik. Dan saat ini kembali dipercaya sebagai Waka Bidang Pembelaan untu periode 2009 ~ 2012. Jadi tak heran jika Bung Ajis ini dikenal tidak hanya di level top manajemen, namun juga dikenal sampai ke level operator. Harus siap menerima keluhan dari banyak pihak untuk kemudian memperjuangkannya ke HR/Manajemen.
Untuk itu, agar akses pengaduan tentang berbagai bentuk hubungan industrial lebih mudah maka bidang pembelaan menerbitkan SMS Center yang fungsinya agar semua keluhan yang dirasakan anggota dapat dengan mudah ditindaklanjuti. Anggota tinggal menuliskan nama dan badge number kemudian menjelaskan keluhannya dan dikirim ke SPMI SMS Center 085834181958.
Ketika ditanya tentang keinginan apa yang ingin diwujudkan di SPMI, dengan elegannya beliau menjawab, “Sederhana saja … kita ingin ciptakan rasa aman dan nyaman bagi anggota dalam hal perlindungan hukum”. Iya sich, dengan payung hukum yang jelas maka pekerja akan merasakan ketenangan dalam bekerja. Timbal balik yang positif adalah peningkatan produktifitas pekerja sehingga dapat memberikan keuntungan untuk bisnis perusahaan. Hmm, kalo dalam istilah biologi, hubungan simbiosis mutualisma.
Sebelum mengakhiri pembicaraan, Bung Ajis berpesan pada kita semua, “Teruskan perjuangan dan raih setiap kesempatan”. Lanjutkan !!!!!

Kamis, 27 Agustus 2009

Solidaritas kami buat buruh-buruh di KYMCO

Salam Solidaritas.
Kiriman dari Bung Supriyanto (Ketua SPEE-FSPMI PUK PT. PEWGMID Cikarang , Bekasi)

************************************************************************************
Ass Wr Wb

Sekian bulan rekan-rekan buruh di PT. Kymco kawasan Delta Silicon Cikarang Selatan , Bekasi tidak jelas statusnya hingga kini, dan sudah 4 bulan mereka tidak menerima gaji, bisa-bisa dihari lebaran mereka dan keluarganya hanya bisa gigit jari. mari kita dukung dan berikan solidaritas kepada rekan-rekan di Kymco agar memperoleh keadilan dinegeri ini, berikut bait puisi wujud solidaritas buat rekan-rekan buruh di PT KYMCO semoga cepat selesai permasalahannya dengan hasil yang terbaik buat mereka dan keluarganya

Wassalam
Supriyanto

TOLONG BERI JAWABAN KEPADA KAMI
Karya :Supriyanto Albarri

Sekian lama kami sudah mengabdi pada negeri
Walau hanya sebagai seorang buruh
Sekian lama kami sudah taati
Membayar pajak penghasilan kami secara penuh

Tetapi apa yang kami dapati kini
Sebagai warga negara dinegeri ini
Nasib kami dicampakkan oleh pengusaha yang ingkar janji
Sedangkan penguasa dinegeri ini terkesan tak mau peduli

Sudah berbulan-bulan kami tak menerima gaji
Status kami pun semakin tidak jelas hingga kini
Apakah kami masih punya status sebagai karyawan
Atau kami sudah berstatus sebagai pengangguran
Sedangkan bukti keputusan belum kami terima dalam bentuk lembaran

Wahai pengusaha diperusahan ini
Wahai Penguasa di negeri ini
Mana keadilan buat kami


Mengapa kalian tega membiarkan kami sengsara
Haruskah kami menjadi peminta-minta
Demi mempertahan hidup kami dan keluarga
Karena uang gaji kami sudah tak punya

Wahai pengusaha di perusahaan ini
Wahai penguasa dinegeri ini
Apakah kalian masih punya hati nurani?
Tolong beri jawaban kepada kami.



Biodata

Nama : SUPRIYANTO

Alamat : Kp Warung Bambu Rt 02/09
No 15 Desa Telagamurni ,Kec Cikarang
Barat, Bekasi

Status Pekerjaan
Karyawan PT.Panasonic Electric Works
Gobel Manufacturing
Indonesia(PEWGMID)
Posisi KETUA SERIKAT PEKERJA
PUK SPEE FSPMI PT .PEWGMID
Periode 2007 ~2010
Hp 08129534565

Senin, 06 Juli 2009

Tiap Tahun 700.000 Remaja Lakukan Aborsi

Wow, mencengangkan. Kalau nggak mau disebut mendirikan bulu kuduk alias membuat merinding.
Angka yang fantastic. Dan itu semua terjadi disekitar kita tanpa kita sadari. PR berat buat Sis Idjah dan kawan-kawan semua. Ayo tingkatkan Perlindungan dan juga Pemberdayaan Perempuan. Hapuskan tindak kekerasan terhadap perempuan. (Yant).


Blora, Kompas - Di Indonesia setiap tahun terdapat 2,6 juta kasus aborsi. Sebanyak 700.000 pelaku aborsi itu adalah remaja atau perempuan berusia di bawah 20 tahun. Penyebab utamanya adalah kurangnya perlindungan terhadap perempuan.

Itu mencuat dalam seminar ”Kebijakan Perlindungan Perempuan dan Remaja Putri” di Hotel Almadina, Blora, Jawa Tengah, Kamis (2/7). Seminar diselenggarakan Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana bekerja sama dengan Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan.

Staf Asisten Deputi Urusan Masalah Sosial Perempuan Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan, Atwirlany Ritonga menulis di jurnal medis The Lancet edisi Oktober 2006 bahwa setiap tahun terdapat 19 juta-20 juta aborsi di dunia. Aborsi itu dilakukan secara tidak aman dan 97 persen terjadi di negara-negara berkembang.

”Survei Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 2006 menyebutkan, aborsi mengakibatkan 68.000 kematian. Aborsi menyebabkan jutaan perempuan terluka dan menderita cacat permanen,” kata Atwirlany.

Deputi III Perlindungan Perempuan Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan Endang Susilowati Poerjoto mengatakan, sebagian besar pelaku melakukan aborsi lantaran kehamilan tidak diinginkan. Hal itu menunjukkan salah satu faktor utama aborsi adalah kurangnya perlindungan terhadap perempuan.

Kerap kali perempuan, terutama remaja putri, mendapat perlakuan tak senonoh dari teman lelaki. Tak jarang mereka mengalami kekerasan seksual dari saudara, tetangga, atau bahkan ayah kandung.

Menurut Susilowati, minimnya perlindungan perempuan mengakibatkan remaja putri kecanduan narkoba. Pada 2007, Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan mencatat angka kematian penyalahgunaan narkoba 15.000 orang per tahun.

”Kementerian telah memfasilitasi 135 kabupaten dan kota di Indonesia mendirikan badan perlindungan perempuan guna mencegah agar kasus itu tidak bertambah dan merambah ke desa-desa,” katanya. Setiap pemerintah daerah, lanjutnya, perlu membuat kebijakan berbasis kesetaraan jender. Mereka harus menerapkan zero tolerance policy untuk tindak kekerasan terhadap perempuan.

(Sumber- Kompas).

Sabtu, 04 Juli 2009

Disnaker Bintan Kembali Didemo

Bintan (BCZ) Puluhan Pengurus Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja (SP) PT Gimmill Industrial Bintan (GIB) dan PT Bintan Industrial Estate (BIE) Lobam, Rabu (1/7) mendatangi Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bintan.
Ditengah hujan yang deras mereka menuntut instansi itu segera mengeluarkan nomor bukti pencatatan (NBP) pembentukan PUK SP kedua perusahaan. NBP dibutuhkan agar legalitas PUK yang dibentuk resmi secara hukum, sehingga diakui perusahaan tempat mereka bekerja.

Aksi demo ini sebagai bentuk luapan kekecewaan mereka, atas lambatnya kinerja Disnaker memproses NBP PUK. Padahal, pekerja sudah berjuang mengajukan permohonan pencatatan PUK SP ke Disnaker sejak 16 Desember 2008 lalu. Saat itu, Disnaker menolaknya melalui surat, dan meminta agar pendaftaran ditunda, pada 12 Januari 2009.

Tak putus asa, pekerja kemudian mengajukan kembali permohonannya pada 22 Januari 2009 namun tetap ditolak oleh pihak Disnaker secara lisan. Lalu pada tanggal 9 Februari Disnaker mengeluarkan surat 560/TK-III/97 yang intinya akan meminta petunjuk Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI tentang pembentukan PUK kedua perusahaan ini. Langkah ini dilakukan karena Disnaker masih ragu, akibat PUK SP yang dibentuk beraliasi ke Federasi Serikat Pekerja Metal indonesia (FSPMI). Sementara, kedua perusahaan bukan memproduksi metal/logam, melainkan garmen (PT GIB) dan jasa (PT BIE).

"Namun, surat Depnakertrans RI Dirjen PHIJSK itu sudah turun pada 2 Juni 2009 lalu, dan meminta Disnaker memproses pencatatan kedua PUK SP. Setelah kami ajukan kembali pada 16 Juni lalu, tapi tetap saja hingga tak diproses, ada apa?" tegas Ketua PUK SPMI PT GIB, Andry Yunarko, kemarin.

"Selagi nomor bukti pencatatan belum dikeluarkan, selama itu pula PUK yang kami bentuk belum sah secara hukum," terangnya.

Kepala Disnaker Bintan, Macfur Zurahman yang kemarin ikut berhujan-hujan memberi penjelasan kepada pekerja, mengakui upaya yang telah dilakukan pekerja selama ini. Hanya saja pihaknya masih ragu untuk memproses PUK SP kedua perusahaan, akibat PUK yang dibentuk beraliansi ke FSPMI. "PT Gimmill bukan merupakan perusahaan sektor metel, tapi memproduksi garmen. PT BIIE juga demikian bergerak di sektor jasa. Bukan tak mau pemprosesnya, kami hanya ragu dengan aturan yang ada," ujar Macfur.

Meski Depnakertrans sudah mengeluarkan surat, menurut Macfur tetap saja belum ada ketegasan yang intinya pendaftaran pencatatan PUK kedua perusahaan boleh dilakukan. "Depnakertrans hanya minta permohonan diproses. Belum ada kalimat yang tegas. Tapi jangan khawatir, kami sudah mengutus staf ke Depnakertran untuk meminta ketegasan jawaban langsung boleh tidak PUK ini didaftarkan," sahut Macfur.(gds/bp)

Kamis, 02 Juli 2009

SMS CENTER FSPMI PUK PT.PSECB

Salam Solidaritas,

Untuk lebih meningkatkan jalur komunikasi dan feedback dari anggota ke PUK FSPMI PSECB yang pada akhirnya akan mempercepat respon PUK FSPMI PSECB terhadap kejadian atau hal-hal yang menyangkut hubungan industrial dan lain-lain yang aktual dan up-to-date, maka PUK FSPMI PSECB meluncurkan SMS Center yang berfungsi menerima keluhan-keluhan yang menyangkut hubungan industrial, dan lain-lain melalui NOMOR HANDPHONE:

0858-3418-1958

Masukan akan diterima dan selanjutnya akan di-follow up oleh tim advokasi secara proporsional dan dengan tetap mengedepankan azas, norma dan aturan yang berlaku demi menyelesaikan masalah hubungan industrial dengan baik. Semoga dengan adanya SMS Center ini segala informasi dan keluhan dari anggota dapat tergali lebih dalam dan akurat. Dan penyelesaian setiap kejadian yang menyangkut hubungan industrial bertujuan untuk menciptakan suasana kerja yang harmonis dan saling menguntungkan antara pekerja dan pengusaha (manajemen).


NB:
Kerahasiaan data pengirim dan informasi yang dilaporkan akan kami jaga.


In Solidarity,

Wahyu Widiyanto
Waka IV Bidang Infokom dan Sosek
PUK FSPMI PSECB

Senin, 22 Juni 2009

300 Karyawan Sony Chemical Terancam PHK

Satu lagi ancaman menerpa Pekerja. Ironisnya Kadin malah menyarankan agar ex-karyawan disubkontrakkan (outsourching) ke Perusahaan lain. Bener-bener pembunuhan berkedok pertolongan. "Hapuskan outsourching, hidup buruh"(Yant).



[Inilah.com]Sekitar 300 karyawan PT Sony Chemical Indonesia (SCI) yang beroperasi di Batam terancam pemutusan hubungan kerja (PHK) karena perusahaan itu berhenti beroperasi.

"PT Sony rencananya berhenti operasi per 31 Agustus 2009, surat pemberitahuannya sudah kami terima," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam Rudi Sakyakirti di Batam, Kamis (18/6).

Ia mengatakan, antara perusahaan dengan karyawan telah ada kesepahaman, sehingga tidak ada perselisihan. Selain 300 karyawan kontrak, sekitar 200 pekerja kontrak PT SCI juga terancam pemutusan hubungan kerja.

Rudy mengatakan, Disnaker bersedia menyalurkan pekerja kontrak ke perusahaan lain di Batam, agar tidak putus kerja. "Saya sarankan disubkontrakkan. Bagi yang mau, silahkan, tapi kalau yang tidak mau, juga tidak apa-apa," kata Rudi.

Sementara itu, Rudi mengatakan PT SCI terpaksa menutup operasional perusahaan karena terkena imbas krisis global. "Pemesanan barang juga menepis," kata dia.

Di tempat terpisah, Assistant Manager Liaison Batamindo Investment Cakrawala (kawasan industri tempat PT SCI beroperasi) Andi Mapisangka mengatakan, belum mengetahui rencana PT SCI menutup perusahaannya di Batam. "Saya belum tahu," katanya.
(Sumber - Inilah.com)

Minggu, 21 Juni 2009

SMOKING CORNER

Panasonic Cycling Club (PanaCyc)

Belakangan ini animo pekerja di Batam yang gemar bersepeda meningkat pesat. Selaras dengan gaung masyarakat dunia membudayakan slogan ”STOP GLOBAL WARMING”, maka bersepeda adalah solusi alternatif dalam rangka mengurangi polusi udara akibat asap yang dihasilkan kendaraan bermotor. Tak ketinggalan pula keluarga besar PT. PSECB. Dengan mengusung semangat ”ECO IDEAS” perlahan namun pasti, penggemar olahraga bersepeda di kalangan pekerja PT. PSECB mulai bertambah.

Meski pada awalnya penggemar olahraga bersepeda di PT. PSECB bergerak sendiri-sendiri dengan cara bergabung dengan penggemar sepeda dari perusahan lain di Mukakuning khususnya dan Batam umumnya, namun hal itu tak mematahkan semangat mereka untuk tetap bersepeda. Beberapa motor penggeraknya antara lain: Pak Nirfison, Pak Suharjo, Pak Gembong, Pak Sahar, Pak Miko, Pak Puji, Pak Mashuri dan rekan-rekan yang lain selalu punya jadwal khusus untuk bersepeda. Kegiatan rutin untuk selalu bersepeda di hari Minggu atau mengendarai sepeda untuk berangkat kerja ke perusahaan tidak pernah terlewatkan. Tak tanggung-tanggung, hampir seluruh pelosok Batam sudah pernah dijelajah, beberapa even penting yang diselenggarakan instansi penting di Batam pun tak ketinggalan meskipun mengatasnamakan prbadi. Lintasan ON-ROAD dan OFF-ROAD tak terlewatkan.

Untuk mewadahi komunitas penggemar bersepeda di PT. PSECB, pada tanggal 29 Mei 2009, tepatnya di kantin lot 209 terbentuk PanaCyc singkatan dari Panasonic Cycling Club. Komunitas baru diantara komunitas olahraga lainnya di PT. PSECB hadir membawa warna baru bagi seluruh karyawan PT. PSECB. Di bawah kepemimpinan Pak Syamsul Hidayat sebagai Ketua, PanaCyc berkeinginan untuk mengajak seluruh karyawan PSECB untuk peduli lingkungan dan hidup sehat dengan bersepeda. Dengan lingkungan yang sehat dan pribadi yang sehat, diharapkan karyawan akan lebih semangat dalam bekerja, berkarya dan berprestasi di lingkungan kerja masing-masing.

Program kerja-program kerja Kegiatan yang sudah berjalan saat ini adalah rutinitas bersepeda ke perusahaan setiap hari Rabu, pemenuhan fasilitas parkir dan toilet untuk pengendara sepeda di setiap factory. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah bergabungnya PanaCyc dalam kegiatan City Tour yang diadakan dalam rangka menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tanggal 7 Juni 09. Momen tersebut sekaligus sebagai launching perdana PanaCyc sebagai komunitas bersepeda yang dimiliki PT. PSECB. Bergabung dengan komunitas sepeda dari perusahaan lain yang sudah terlebih dahulu ada seperti dari Shimano, Shinetsu, Unisem, Epson, Sanyo, Nobel, Asahi, Synergi 500 exp*, Infenion, ABC , Bank Danamon, Jamsostek, tim spur. Kegiatan intinya adalah pembagian pamflet dan stiker peduli lingkungan yang akan dibagikan kepada warga masyarakat. Selamat, semoga PanaCyc muncul dengan kegiatan yang kreatif demi memberikan aktivitas yang positif bagi karyawan PSECB. (Wid)

Rabu, 10 Juni 2009

BUNG ROBIANA (Ketua PUK PSECB 2009-2012)

Tidak ada yang berubah dengan karakter dan pembawaannya yang dulu: penuh semangat, murah senyum, supel dan bersahabat. Itulah Bung Robiana. Kecintaannya pada SPMI yang begitu besar telah ditunjukkan dengan loyalitas dan kerja kerasnya selama ini untuk membangun SPMI sebagai organisasi pekerja di PSECB. Dua periode beliau duduk dalam jajaran pengurus PUK SPMI PSECB. Hal itu pulalah yang meyakinkan para peserta MUSNIK III SPEE FSPMI PUK PSECB yang digelar pada akhir bulan April 09 silam untuk secara bulat dan aklamasi memilih Bung Robiana sebagai Ketua PUK yang baru. Sebuah pilihan yang tepat untuk memegang tongkat estafet organisasi SPMI PT. PSECB, yang tidak hanya terbesar di Batam tapi di Indonesia.
Kecintaan beliau pada organisasi sudah dimulai jauh ketika masih duduk di bangku sekolah/kuliah. Pernah menjadi Waka OSIS SMPN 2 Dayeuhkolot, Bandung dan kemudian menjadi Ketua Bidang Olahraga dan Seni Himpunan Mahasiswa Teknik Energi Politeknik ITB, Bandung. Sejak bergabung dengan PT. PSECB tahun 2002 Bung Robiana melihat bahwa potensi pekerja di PSECB (waktu itu PT. MKPI) begitu besar. Dengan niat untuk bersama-sama memajukan kesejahteraan pekerja selaras dengan kemajuan perusahaan selanjutnya Bung Robiana bergabung dengan SPMI. Berbagai kegiatan dan aktivitas organisasi tak lepas dari peran aktifnya. ”Bentuk aktualisasi diri”, katanya.
Tanpa harus meninggalkan kewajiban pekerjaan dan tanggung jawab di FDB-PE sebagai Maintenance, Bung Robiana saat ini harus mengemban amanah sebagai Ketua PUK baru. Setelah membentuk jajaran pengurus PUK, selanjutnya beliau harus mengarahkan organisasi yang beranggotakan lebih dari 4000 orang ini ke arah yang lebih baik. Tentu saja harmonisasi hubungan Manajemen dan SPMI yang selama ini sudah terjaga baik harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan demi keberlangsungan PT. PSECB dan kesejahteraan karyawan. Bagaimana menjaga harmonisasi itu? “Kepercayaan adalah intinya … “, begitu kata Bung Robiana menjelaskan resepnya.
Akhirnya, Bung Robiana berpesan kepada seluruh anggota SPMI PT. PSECB agar tetap semangat dan selalu optimis dalam setiap perubahan, untuk kebaikan perusahaan dan kesejahteraan anggota yang lebih baik. Dan beliau berharap bahwa SPMI PT. PSECB terus akan menjadi suatu kekuatan buruh untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan mendorong serta berkontribusi positif bagi perusahaan. Sukses!(Wahyu)

AKSI MOGOK KARYAWAN PT. TOSHIBA


Sejak tanggal 15 April 09 anggota PUK PT.Toshiba di kawasan EJIP yang beranggotakan 700 orang telah melakukan mogok kerja. Selama aksi mogok berlangsung segala bentuk intimidasi dan ancaman tak henti-hentinya diterima. Dimulai dari ancaman pemecatan, gaji yang memang sudah tidak dibayarkan, jemputan karyawan yang ditiadakan, asuransi kesehatan yang dicabut serta bentuk kekerasan lain berupa penggunaan kekuatan polisi untuk mengusir rekan-rekan yang melakukan aksi mogok dengan mendirikan tenda perjuangan di depan pabrik.

Hari-hari kedepan penuh dengan ketidak pastian bagi seluruh karyawan. Ke-700 orang karyawan harus rela secara bergantian tinggal di lokasi pabrik demi melakukan pemantauan terhadap aktivitas pabrik. Hal ini harus terus dilakukan karena melihat gelagat perusahaan yang masih belum mau diajak bekerjasama. Bahkan HRD beberapa saat yang lalu, tanggal 18 Mei 2009, secara sepihak telah mendatangkan pekerja baru untuk bekerja di dalam pabrik. Tentu saja hal tersebut mengundang amarah karyawan yang sedang melakukan aksi mogok sebab dengan tindakan ini maka pihak perusahaan telah melanggar undang-undang ketenagakerjaan (UU No. 13 Tahun 2003 Pasal 144). 2 bus karyawan yang rencananya masuk pabrik telah digagalkan. Tidak berhenti disitu saja, security pabrik yang mendukung perjuangan pekerja secara sepihak juga telah diganti dengan security baru ditambah dengan beberapa polisi.

Penyelesaian dan upaya hukum dari berbagai sisi sudah coba dilakukan melalui berbagai pihak khususnya Disnaker. Pada awalnya Disnaker tidak memihak ke Serikat Pekerja dan anggota, namun dalam perjalanan waktu karena Pengurus Serikat Pekerja mendekati pihak Pemko Bekasi maka keluar anjuran untuk segera mempekerjakan karyawan dan merundingkan masalah-masalah yang terjadi. Tapi pihak manajemen PT. Toshiba tetap tak bergeming. Tekanan juga telah dilakukan IMF yang berkedudukan di Malaysia, diwakili oleh Mr. Aruna Salam yang secara khusus telah mendatangi manajemen PT. Toshiba untuk menemukan titik temu antara kepentingan pengusaha dan pekerja namun sampai hari ini masih belum juga membuahkan hasil. Belum lagi secara terpisah Menteri Tenaga Kerja juga berusaha mengupayakan jalan penyelesaian atas konflik ini.

Sampai hari ini para karyawan PT. Toshiba masih harus menunggu hasil perjuangan mereka. Dengan kesabaran dan ketabahan yang masih ada, mereka tetap berharap bahwa hak-hak mereka selaku karyawan segera dipenuhi kembali oleh manajemen PT. Toshiba. Untuk itu segala bentuk dukungan baik materiil dan moril dari seluruh rekan-rekan sesama pekerja dimanapun berada sungguh sangat dibutuhkan. Lanjutkan perjuanganmu Bung !!!!. (Wahyu)


Jumat, 15 Mei 2009

Pelantikan Pengurus PUK SPMI PUK PT. PSECB Periode 2009 - 2012

Tepatnya di hari Sabtu , pada tanggal 29 April 2009 pukul 09.00 - 10.00 Wib bertempat di training centre FSPMI Cabang panbil blok B5 lantai 3, berlangsunglah pelantikan pengurus Baru SPMI PUK PT. PSECB. Seluruh pengurus baru yang terpilih, Pengurus lama, Bakor, Pengurus Cabang,Pengurus DPW, beberapa tamu undangan ikut meramaikan & mensakralkan prosesi pelantikan ini.pembacaan Sapta Prasetya yang di ikuti oleh pengurus baru menambah keharuan tersendiri.semoga sumpah yang telah di ucapkan bisa dilaksanakan dengan segenap niat & semangat. Demi kemajuan Buruh PT. PSECB. Amien

Foto Pelantikan PUK Baru





Foto Pengurus Baru PUK SPMI PT. PSECB Periode 2009 - 2012



Tetap Solid & Salam Solidaritas !!!

Selasa, 12 Mei 2009

Perundingan Team Formatur SPMI PUK PT. PSECB

Pelaksanaan MUSNIK yang sudah berlalu hampir dua minggu dari tanggal 25 April 2009 yang berjalan dengan suksess serta terpilihnya Bung Robiana sebagai Ketua PUK SPMI PT. PSECB Periode 2009 – 2012 mengantikan bung agus sriyono, masih ada agenda lanjutan yang di emban oleh team Formatur, yakni memilih, menyaring , menseleksi dan membentuk Susunan Pengurus Unit Kerja yang baru.Berbagai Persiapan dan Meeting dilaksanakan oleh team formatur untuk menyatukan Visi Misinya. Team yang beranggotakan, Bung Agus Sriyono, Bung Dian Alamandha, Bung Noprizal Hazairin, Bung Robiana, Ketua terpilih. Mengadakan perundingan yang dilaksanakan pada tanggal 28 April 2009 bertempat di UNION ROOM. Dari hasil perundingan tersebut, terpilihlah nama-nama yang di anggap mampu mengemban Amanah untuk melanjutkan Tongkat Estafet perjuangan.pengurus yang terpilih oleh team formatur adalah sebagai berikut :

1. KETUA : Robiana
2. WAKIL KETUA I : Yoni Mulyo Widodo
3. WAKIL KETUA II : Siajis
4. WAKIL KETUA III : Alex Mairizki
5. WAKIL KETUA IV : Wahyu Widiyanto
6. WAKIL KETUA V : Cholidjah
7. SEKRETARIS : Syamsul Hidayat
8. WAKIL SEKERTARIS I : Nova Rini
9. WAKIL SEKERTARIS II : Rosalyn Margareth
10. WAKIL SEKERTARIS III : Jhon Timor Saragih
11. WAKIL SEKERTARIS IV : Sugiyanto
12. WAKIL SEKERTARIS V : Enik Kusrini
13. BENDAHARA : Afriyuddin

Team Formatur berharap.kedepannya, Pengurus terpilih ini mampu menyalurkan Aspirasi anggota, bisa memperjuangkan anggota demi terwujudnya kondisi kerja yang sehat dan Dinamis.

Batam 28 April 2009

Foto Team Formatur PUK SPMI PT. PSECB Periode 2009 - 2012



Musyawarah Unit Kerja III PUK PT. PSECB

Hari berganti hari, bulan berganti bulan , tahun berganti tahun.tidak terasa masa kepengurusan PUK SPMI PT. PSECB periode 2006 - 2009 berakhir.Banyak hal yang sudah dilakukan pada masa kepengurusan bung agus sriyono, membawa organisasi ini ke arah yang lebih baik dan senantiasa berusaha mempersembahkan yang terbaik untuk anggota-anggotanya.berbagai kegiatan yang menjadi program kerja sudah banyak yang di lakukan,dan beberapa kegiatan yang memang harus tertunda atau tidak terlaksana dikarenakan kesibukan maupun banyaknya aktifitas pengurus yang harus memprioritaskan pekerjaan terlebih dahulu diharapkan pada kepengurusan baru nanti kinerja pengurus akan lebih maksimal serta peran aktif dari anggota untuk menggerakkan roda organisasi jauh lebih penting. Pagi hari yang cerah mengiringi para peserta menuju lokasi diadakannya Musnik III,tepatnya pada HAri Sabtu, tanggal 25 april 2009 di Hotel Golden View Jl. Bengkong Laut Batam.Musyawarah Unit Kerja yang di adakan setiap 3 tahun sekali ini, di hadiri sekitar 135 anggota perwakilan dari beberapa department di PSECB. hadir juga Bpk. Herry Pranata (HR Manager) beserta Bpk. Ferry Indra Satria yang turut memberikan supportnya untuk pergerakan buruh & berharap seluruh karyawan memberikan kontribusi yang optimal terhadap perusahaan.Ketua panitia dalam acara MUSNIK III ini adalah bung Yoni Mulyo Widodo,Kepedulian anggota terhadap organisasi menunjukkan perhatian kawan - kawan terhadap berlangsungnya nasib pekerja ke depan.rangkaian acara yang sudah disusun oleh panitia berjalan dengan lancar.kekompakan panitia dalam mengorgenise acara ini membuat antusiasme peserta untuk mengikuti acara hingga selesai menjadi semakin bersemangat.acara Musnik dimulai pada pukul 09.00 sampai dengan pukul 05.00 Wib.dengan terpilihnya bung robiana sebagai Kaetua Baru di kepengurusan periode 2009 - 2012 di harapkan mampu melanjutkan tongkat estafet dari kepengurusan bung agus sriyono membawa PUK SPMI PT. PSECB ini kearah yang lebih baik menuju pekerja yang cerdas dan bermartabat di PUK PSECB khususnya.





semangat dan optimisme mengiringi anggota saat pulang dari acara ini.dengan harapan kondisi PUK SPMI PUK PT. PSECB akan semakin lebih baik.amien

Solidarity Forever, Solidarity Forever
Solidarity Forever, For The Union Make Us Strong

Selasa, 17 Februari 2009

SPMI FIESTA PUK PT. PSECB

Krisis global yang terjadi saat ini mengancam berbagai sektor. Salah satunya industri yang ada di Batam. Ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) pun terus mengemuka. Lalu bagaimana cara buruh menyikapi krisis tersebut?

Team Kreatif dari BAKOR serta PUK SPMI PT. PSECB memberikan alternatif kegiatan, untuk memberikan hiburan dan menekan tingkat stres bagi pekerja yang di rumahkan.
Ratusan buruh yang tergabung dalam anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSMPI) PUK. PT PSECB, setiap sabtu malam berkumpul di lapangan basket Blok R Dormitori Batamindo-Mukakuning. Namun, mereka berkumpul untuk demo, melainkan nonton bareng bersama para pengurus di kawasan tempat tinggal. Acara ini sengaja dikemas untuk mengisi waktu bagi pekerja diliburkan, sabagai salah satu imbas krisis global. diskusi terbuka dan nonton bareng tersebut sangat perlu, mengingat kondisi ketenagakerjaan saat ini sedang lesu.



Acara yang dibuat oleh pengurus adalah SPMI FIESTA Dari kegiatan ini para pengurus memiliki tujuan untuk mengisi waktu kosong pekerja dengan hal-hal yang positif. yang mana acara tersebut dimaksudkan untuk mengubah orientasi perjuangan kaum buruh. Karena Perjuangan buruh tidak hanya fokus pada masalah upah saja, tapi orientasi pengembangan diri juga sangat di perlukan, sekaligus memperkenalkan JASMETAL kepada anggota, mengenai keterwakilannya para kader-kader SPMI yang di usung untuk maju ke lembaga legislatif, untuk kondisi buruh yang lebih baik, Semoga Allah Swt Meridloi perjuangan ini




Selain nonton bareng film-film nasional, pelatihan – pelatihan, seminar-seminar.acara juga diisi dengan diskusi dan pemahaman tentang hukum ketenagakerjaan bagi para pekerja. Karena di era krisis ini pekerja harus bisa mengatur keuangan dengan bijaksana. Semoga dengan adanya krisis ini, kedepannya pekerja mampu meningkatkan inovasi-inovasi serta semakin kreatif mencari peluang, selain menjadi seorang pekerja !!

Buruh Cerdas dan Bermartabat !!!
PUK FSPMI PT. PSECB

Grab this Widget ~ Blogger Accessories